Sriwijaya FC (SFC) masih punya nafas untuk bersaing di Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Itu seiring kemenangan 3-0 (3-0) atas tamunya Persema Malang di Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin (13/3).
Kini, skuadra Rahmad Darmawan mendulang 37 poin. Sekaligus naik tiga strip menjadi posisi ke-4. Untuk menuju juara jelas berat. Sebab, masih terpaut 11 poin dengan pemuncak sementara, Arema Malang.
Bahkan, runnner up pun susah. Apalagi Persipura bisa menang 1-0 di kandang PSPS (13/3) dan Persiba menang 5-0 atas Persik (13/3). Namun, tak ada yang tidak mungkin. Perebutan titel juara belum terkunci. Jika Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) menang di 11 laga sisa (tanpa melihat home dan away), segalanya akan berubah. Celah juara pun bakal terbuka lebar.
“Saya harap kemenangan ini menjadi motivasi untuk menang di laga sisa. Kami tidak berpikir bagaimana beratnya persaingan menjadi juara. Meski kecil, kans itu belum tertutup. Yang penting, kami harus menang disemua laga sisa,” aku coach Rahmad Darmawan.
Keith Kayamba Gumbs mengawali pesta Sriwijaya via golnya menit ke-1. Crossing Pavel Solomin dari sektor kanan, langsung disambarnya. Sekali kontrol, bola meluncur deras ke gawang Im Komang Putra, kiper Persema.
Ini gol tercepat musim 2009/10. Sebab dicetak Kayamba hanya dalam waktu 42 detik. Tapi, itu belum cukup mematahkan rekor striker Persitara, Prince Kabir Bello yang mencetak gol cepat 21 detik.
Gol kedua Sriwijaya, diciptakan Obiora Richard menit ke-30. Top skor Copa Indonesia 2008/2009 pamer skill. Dia mencetak gol lewat sebuah shooting jarak jauh melengkung. Coach Rahmad sendiri menyebutnya sebagai gol berkelas dan sensasional.
Satu gol lagi diciptakan Arif Suyono menit ke-41. Dia memanfaatkan passing pendek Keith Kayamba yang sebelumnya mendapat long passing dari Zah Rahan dari sektor kanan. “Permainan seperti ini yang saya inginkan. Bola-bola pendek dan umpan dari kaki ke kaki, sangat efektif,” tandas pelatih kelahiran Metro, Lampung 28 November 1966.
Sebenarnya, Sriwijaya bisa mencetak lebih dari 3 gol. Pavel Solomin punya tujuh peluang. Tapi finishing touch sangat buruk. Pergerakannya lamban dan mudah dibaca defender Persema. Pun demikian Kayamba. Dia shooting jarak jauh menit ke-56. Tapi, membentur tiang kiri gawang Komang.
“Saya pikir, kami akan mengulang kemenangan seperti ini saat lawan Arema. Tidak ada kata lain selain menang. Termasuk ketika menghadapi Selangor, Selasa (16/3) nanti,” timpal Arif.
Nah, lupakan sejenak ISL. Kini, Sriwijaya menatap AFC Cup. Selasa (16/3), mereka akan menjamu raksasa Malaysia, Selangor FA pada laga kedua penyisian grup F. Selangor datang ke Palembang punya modal besar.
Selain titel 53 trofi juara, tim asuhan K Devan (Malaysia) tidak terkalahkan di lima laga terakhir. Mereka bisa imbang 0-0 dengan Binh Duong (23/3), menang 1-0 atas Penang (27/2), kemudian 4-0 atas Kedah (6/3), 5-1 atas Pos malaysia (9/3) dan 0-0 dengan Kelantan (12/3).
“Kami akan kalahkan Selangor. AFC adalah momen penting bagi kami,” timpal Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin.
Sementara, Coach Persema Subangkit sangat kecewa. Dia gagal membawa Ken Arok (julukan Persema), mencuri 3 poin sebagai obat kakalahan 1-3 pada derby Malang lawan Arema (9/3) lalu.
“Gol menit awal membuyarkan konsenterasi anak-anak hingga terjadi dua gol lagi untuk Sriwijaya. Pemain kami banyak yang salah dalam menjalankan instruksi,” kata Subangkit. (mg43/nvs)
Susunan Pemain:
Sriwijaya FC: 12-Ferry (K), 4-Charis, 20-Precious, 24-Worabay, 7-Nasuha, 10-Zah Rahan, 28- Alamsyah, 14-Arif Suyono/8-Rachmat Rivai (76’), 17-Kayamba (C), 23-Pavel Solomin/25-Isnan Ali (83’), 9-Obiora/6-Tony Sucipto (64’).
Pelatih: Rahmad Darmawan
Persema: 12-Komanng, 3-Seme (C), 33-Park Chul/5-Munhar (72’), 6-Suroso, 19- Soleh, 23-Gaspar, 27-Sutaji, 26-Kamri, 29-Jainal Ikhwan, 99-Brima Pepito, 9-Jairon/7-Iswandi (45’).
Pelatih: Subangkit
[sumeks]
Sunday, March 14, 2010
Pesta Laskar Wong Kito
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment