Djarum Resmi Sponsor Utama ISL

PT Djarum secara resmi kembali menjadi sponsor utama kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Kepastian itu terjadi setelah diadakan penandatanganan kontrak antara PT Djarum dengan PT Liga Indonesia (LI) di Kantor PT LI, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/10). Nilai kontrak yang ditandatangani mengalami peningkatan Rp2,5 miliar menjadi Rp37,5 miliar.

“Memang ada kenaikan dibandingkan tahun lalu,” kata Brand Manager Djarum Handoyo. “Kenaikan itu berdasarkan dengan pertimbangan musim ini akan digelar Perang Bintang dan kompetisi U-21.”

Selain itu Liga juga mendapat dukungan sponsor dari Harian Olahraga Topskor sebagai media cetak resmi dan PT Mitra Adiperkasa TBK (MAP), yang mendukung apparel wasit dengan produk internasionalnya Diadora. Penandatanganan itu dilakukan Presiden Direktur PT LI Andi Darussalam Tabusalla dengan tiga perwakilan sponsor yaitu Handoyo (Djarum), Entong Nursanto (Toskor), dan Ratna (MAP), yang juga disaksikan Komisaris Utama PT LI Nirwan D Bakrie, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Sekjen PSSI Nugraha Besoes, dan CEO PT LI Djoko Driyono. “Kerjasama ini masuk tahun keempat. Kami merupakan mitra, bagian tidak terpisahkan. Selain sebagai sponsor dengan tujuan komersial. Kami lebih dari itu turut mensupport moral liga agar menjadi jadi liga dengan standar internasional,” katanya. Handoyo berharap kompetisi musim ini akan lebih baik dibandingkan musim lalu. “Kita telah evaluasi kekurangan musim lalu. Memang kami mengakui banyak sekali kendala yang terjadi musim lalu akibat kompetisi yang bersamaan dengan pemilu. Semoga musim ini itu tidak terjadi lagi,” tandasnya.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid gembira dengan dukungan sponsor di ajang ISL ini. Menurutnya ini merupakan progres dari tujuan utama PSSI membawa sepakbola menuju industrialisasi. “Dengan datangnya sponsor ini menandakan ISL ini memiliki nilai komersial yang tinggi. Ini jelas langkah maju dari cita-cita kami menuju industrialisasi sepakbola di masa mendatang. Saya yakin kalau tidak ada timbal balik secara materi, sponsor tidak mungkin datang lagi,” ujar Nurdin.

Sementara Direktur Kompetisi LI Joko Driyono menyatakan pihaknya akan memberikan 18 mobil mini van dan 18 tenaga administrasi/pelatih fisik untuk peserta ISL musim ini. “Serapan terbesar dana LI untuk biaya wasit, kontribusi untuk PSSI dan hadiah,” katanya. ISL musim ini diikuti 18 klub ini akan memperebutkan hadiah utama Rp2 miliar.

[ligaindonesia]