Divisi Utama Rangkul GIS

Untuk menggulirkan kompetisi divisi utama, PT Liga Indonesia (LI) merangkul PT Graha Indi Sport (GIS) untuk menggelar kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 guna mengantisipasi perhatian dan minat penonton terhadap kasta kompetisi ini setelah ISL 2009/2010 bergulir.

Kerjasama tersebut ditandatangani sebelum penandatanganan sponsor ISL kemarin. Selain itu, PT GIS juga menyerahkan sejumlah dana berupa cek sebagai jaminan pelaksanaan kompetisi untuk satu tahun ke depan dari durasi kerjasama selama empat tahun.
“Kerjasama antara PT Liga dan PT GIS adalah untuk masa empat tahun. PT GIS akan menjadi promotor komersial partner pelaksanaan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia,” ujar Presiden PT Liga Andi Darussalam Tabusalla.
Direktur IUtama PT GIS Herman Chaniago memaparkan, pihaknya akan menjadi komersial partner bagi PT Liga, sedangkan mekanisme kompetisi Divisi Utama yang akan dimulai 25 November mendatang itu tetap menjadi tugas dan pekerjaan PT Liga.
“Kami memilih Divisi Utama karena kompetisi ini diikuti 34 tim. Jumlah ini merupakan ukuran yang sangat luas untuk penyebaran market. Dengan jumlah tim sebanyak itu akan ada 400-an pertandingan dan diprediksikan bisa menyedot sekitar empat juta penonton ke arena pertandingan,” ujarnya.

Grafik angka tersebut, lanjutnya, merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi PT GIS untuk memasarkan berbagai produk dan meningkatkan pemasaran kompetisi. “Sebagai sebuah tontonan kompetisi ini masih ada di hati pemirsa dan mendapat tempat di kalangan masyarakat. Kami masih punya konsep untuk menjadikan Divisi Utama layak jual,” ujarnya.

Ago mengakui untuk tahun pertama pihaknya kemungkinan tak akan memperoleh profit karena belum bisa berbuat maksimal. Namun yang dilakukannya adalah mendisain kompetisi secara komersial sehingga memiliki nilai jual. “Untuk tahun pertama kami akan fokus ke sponsor utama dulu. Kami tinggal melakukan penandatanganan kerjasama dengan sebuah sponsor utama. Kalau pada tahun pertama berkembang dengan baik, otomatis pada tahun berikutnya akan lebih mudah untuk mendatangkan sponsor lain,” ujarnya.

[ligaindonesia]