Sriwijaya FC Urutan Ke-26 di LCA

Indonesia tidak pernah sukses di Liga Champion Asia (LCA). Prestasi terbaik, hanya lolos perempat final. Itu diraih Persib Bandung musim 1995 dan PSM Makasar musim 2001 lalu. Selebihnya, kandas dibabak penyisian.

Nah, Sriwijaya FC diprediksi menuai hasil serupa. Bahkan, AFC (konfederasi piala Asia), sudah merilis peringkat para kontestan LCA 2009. Ternyata, Laskar Wong Kito-julukan SFC, berada diurutan ke-26, dari 38 kontestan LCA 2009. "Ini bukan masalah besar. Jelas saja SFC tidak diunggulkan. Sebab, ini kali pertama kami ikut LCA," ungkap manajer SFC MC Baryadi, kemarin (3/12).

Namun, tim asuhan Rahmad Darmawan dianggap masih lebih baik dari tim Uzbekistan dan Qatar. Uzbekistan mengirimkan dua wakilnya. Mereka adalah Bunyodkor (juara Uzbek League 2008) dan Pakhtakor Tashkent (runner-up). Pun dua wakil dari Qatar. Yaitu Al Gharafa (juara Qatar Stars League 2007/2008) dam Umm-Salal (juara Emir of Qatar cup 2007/2008).

Ferry Rotinsulu dkk juga dianggap masih lebih baik dibanding tiga negara, yang para wakilnya harus ikut play off. Mereka adalah Singapure Armed Force (juara S-League 2008), Provincial Electricity Authority FC (juara Thailand Pfremiere League 2008) dan Vinh Duong (juara V-League 2008).

Juga jauh lebih baik dari Sharjah (peringkat ke-4 UAE League 2007/2008). Sharjah adalah satu dari 4 wakil UAE. Juga dari wakil India, Dempo (juara I-League 2008), dari wakil Bahrain Al Muharrag (juara AFC cup 2008), serta wakil Lebanon, Safa (runner-up AFC cup 2008).

Tentu saja SFC juga lebih diunggulkan atas PSMS, tim se-sama Indonesia. Tapi, Ayam Kinantan (julukan PSMS), harus melalui babak play off.

"Dibandingkan wakil Jepang, Korsel, China, dan Arab Saudi, jelas SFC kalah. Tim-tim negara ini punya pengalaman sangat luas di LCA. Tapi, siapa tahu kami bisa memberi kejutan,"timpal Sekum PT SOM Faisal Mursyid.

Kondisi ini, juga didukung spirit tinggi para punggawanya. Mereka berhasrat, untuk membalikkan prediski AFC, yang hanya menempatkan tim double winners di urutan ke-26. "Bagi saya, bermain di LCA sebuah pengalamam hidup langkah. Jadi, tak ada salahnya kami akan bermain habis-habisan,"ungkap winger SFC Isnan Ali. [sumeks]