
“Saya optimis PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid mampu mengembangkan sepak bola Indonesia. Kami siap membantu,” ujar Joseph Sepp Blatter dalam keterangan persnya seusai pertemuan dengan jajaran pimpinan teras PSSI, Senin (30/7) pagi di hotel Ritz Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Blatter didampingi Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Mohamed bin Hammam sebelumnya melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Sekjen PSSI Nugraha Besoes serta tiga anggota Komite Eksekutif PSSI, Hamka Yandhu, Muhammad Zein dan Mafirion, Wakil ketua Komite Status, Alih Status dan Transfer Pemain PSSI yang juga Ketua Pengda PSSI DKI Jaya, Ferry Paulus. Anggota Exco AFC dari PSSI, Dali Tahir, ikut pula menghadiri pertemuan ini.
Pertemuan dilakukan menjelang kepulangan Blatter ke Swiss, melalui penerbangan SQ 856 yang bertolak pukul 12.30 wib dengan transit di Singapura.
KAGUMI INDONESIA
Blatter merasa kagum dengan penampilan timnas Indonesia di Piala Asia 2007. Berstatus sebagai tim underdog, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan mampu mengimbangi permainan Arab Saudi dan Korea Selatan yang difavoritkan sebagai calon juara. Indonesia menekuk Bahrain 2-1 di laga perdana, lalu hanya kalah tipis dari Arab Saudi (1-2) dan Korea Selatan (0-1).
Namun demikian, Blatter mengatakan bahwa timnas Indonesia saat ini tidak sekuat tim 'Merah Putih' pada 25 tahun silam. Di era tahun 1970-an, Indonesia merupakan tim elite Asia yang sangat disegani.
“Ketika datang ke Indonesia pada 25 tahun silam, saya melihat Indonesia sebagai tim yang sangat kuat dan disegani di Asia,” kata Blatter.
“Tetapi, mana tim kuat itu sekarang?” tanya Blatter, yang pertama kali datang ke Indonesia seperempat abad silam untuk menghadiri kongres FIFA di Bali.
FIFA menyatakan siap membantu PSSI dalam membangun kembali timnas Indonesia yang kuat. Blatter pun meminta Nurdin agar PSSI segera mengajukan proposal kepada FIFA terkait program pengembangan sepak bola di Indonesia.
”PSSI kirim segera proposal kerja ke FIFA. Pada pertemuan yang direncanakan bulan September mendatang, saya akan berusaha menindaklanjuti proposal tersebut ke AFC,” tukas Blatter.
Blatter UNDANG PSSI
Blatter sebelumnya memang telah mengundang secara khusus pimpinan PSSI ke markas FIFA di Zurich pada September. Undangan khusus Blatter ini bisa diartikan sebagai apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam menggelar Piala Asia. Presiden FIFA ini sangat kagum atas atmosfir yang tercipta pada pertandingan final Piala Asia, Minggu (29/7) malam lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.
Dia juga telah mendengar laporan dari Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Mohamed bin Hammam tentang kerja keras yang dilakukan PSSI dalam menggelar rangkaian pertandingan Piala Asia di Jakarta dan Palembang. Kehadiran Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam tiga pertandingan, termasuk di partai final, dinilainya sebagai sebuah keistimewaan yang sangat langka.
Dalam pertemuan khusus dengan Sepp Blatter itu Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengatakan bahwa PSSI memiliki berbagai program besar dalam pengembangan sepakbola di Indonesia. Dalam kaitan itu, PSSI menginginkan FIFA membantu dalam mengembangkan program bagi pelatih-pelatih Indonesia. Selain itu, PSSI juga berencana menggelar program pembinaan pemain usia dini.
“Kami juga akan menggelar kompetisi Super Liga,” kata Nurdin.
Lebih jauh, Nurdin mengatakan bahwa PSSI membutuhkan dana cukup besar untuk menjalankan tiga program besar tersebut. Karena itu, Nurdin berharap FIFA bersedia juga meningkatkan jumlah dana bantuan kepada PSSI. PSSI selama ini mendapat dana bantuan FIFA sebesar 400 ribu dolar AS (Rp 3,6 miliar) per tahun.
EVEN BESAR
Dari sukses menggelar Piala Asia di Jakarta dan Palembang, FIFA dan AFC sudah merencanakan untuk memberikan PSSI beberapa kegiatan berskala internasional. Kesempatan ini tak terlepas dari keberhasilan PSSI menyelenggarakan rangkaian pertandingan Piala Asia yang mampu menyedot puluhan ribu penonton, disamping adanya perhatian yang demikian besar dari pemerintah Indonesia sendiri.
Diantara even besar yang akan diselenggarakan oleh PSSI adalah Kejuaraan U-16 Asia yang direncanakan digelar Oktober mendatang. AFC yakin PSSI juga akan mengerahkan segala daya untuk menyukseskan pergelaran even ini.
Selain itu, Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) sudah mengisyaratkan Indonesia sebagai pilihan pertama dalam penyelenggaraan AFF Championship --dulu dikenal sebagai Piala Tiger- 2008. Dalam konteks pergelaran Pra Piala Dunia (PPD) yang dimulai Februari 2007, Indonesia kemungkinan akan menjadi tuan rumah salah satu pertandingan dari tim besar.
"Bola kini sedang berada di kaki kita, " kata Nurdin Halid.
"Tinggal tergantung kita, bagaimana kita melepaskannya. Tendangan kita jangan sampai salah.", lanjut Nurdin Halid.(adi)
(sumber : http://www.pssi-football.com)
No comments:
Post a Comment