Friday, April 13, 2007

Persik Melaju, Nurdin Halid Bersorak

Waktu seakan berjalan mundur saat para pemain Persik Kediri memperagakan semangat juangnya yang luar biasa untuk mengalahkan tim Sydney FC 2-1 (1-1) pada laga ketiganya di penyisihan Grup E Champions Asia, Kamis (12/4) siang di Stadion Manahan, Solo. Penampilan Harianto dan kawan-kawan sepertinya tak terpengaruh oleh terik mentari yang lumayan menyengat untuk menyuguhkan permainannya yang lebih mengesankan guna membungkam perlawanan tim juara Australia itu.

"Sejak awal yang kami pikirkan hanya bagaimana meraih kemenangan, jadi panas matahari sungguh tak kami pedulikan," ujar kapten tim Persik Harianto seusai pertandingan dengan Sydney FC, Kamis lewat tengah hari itu.

Harianto mengakui bahwa sengatan matahari sepertinya memang membuat lapangan Manahan menjadi lebih keras, akan tetapi hal itu tidak terlalu mempengaruhi permainan kedua tim.

"Kami menang karena memang lebih siap," tambahnya.

Duel Persik-Sydney FC ini seharusnya memang digelar Rabu (11/4) sore, namun kemudian ditangguhkan karena hujan deras yang terus mengguyur kota Solo hingga sore hari, dan membuat lapangan Stadion Manahan digenangi air. Kedua tim menyepakati pertandingan baru dilangsungkan keesokan harinya, dengan kick-off mulai pukul 10.30 wib.

Branko Cullina, pelatih kepala Sydney FC, seusai pertandingan agak mengeluhkan kondisi lapangan yang dinilainya kurang layak.

"Kami bisa mengalahkan Persik bila bertanding di lapangan yang lebih baik lagi," tukasnya.

Di kubu Persik Kediri, pelatih Daniel Roekito mengakui kalau kemenangan ini berkat kerja keras para pemainnya, dan bukan karena dukungan lapangan yang agak keras sehingga kurang disukai pemain lawan.

"Para pemain saya tampil lebih baik untuk merebut kemenangan," tegas Daniel Roekito.

Di Jakarta, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyambut gembira kemenangan Persik atas Sydney FC tersebut. Nurdin Halid bersama Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyaksikan pertandingan Persik-Sydney FC ini dari tayangan langsung RCTI di ruangan kerjanya di kantor PSSI, Senayan. Nurdin dan Nugraha Besoes langsung bangkit dari kursinya dan bersorak saat pertandingan selesai.

"Penampilan para pemain Persik sangat luar biasa, apalagi bermain di bawah sengatan terik matahari," kata Nurdin.

Dukungan Penonton

Pertandingan Persik vs Sydney FC yang dilangsungkan menjelang siang hari itu cukup memperoleh perhatian luar biasa dari ribuan pecinta sepakbola Solo, terutama pendukung Persis Solo dari laskar Pasopati. Namun, gempita dukungan untuk tim Macan Putih sejak awal pertandingan itu sempat terhenti pada menit ke-8 ketika gawang Kurnia Sandi dijebol oleh Steve Corica.

Tertinggal satu gol, Persik yang datang ke Solo berbekal hasil imbang 2-2 dengan Pelita Jaya Purwakarta dalam lanjutan Liga Djarum Indonesia 2007 di Kediri, makin meningkatkan serangannya. Kerjasama Ronald Fagundez, Cristian Gonzalez, dan Danillo Fernando berulangkali merepotkan barisan pertahan Sydney yang digalang Mark Rudan. Pada menit ke-25, Aris Budi Prasetya yang beroperasi di lini belakang menyamakan kedudukan menjadi 1-1, dan bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Para pemain Persik semakin menunjukkan permainannya yang berkelas, dan bahkan lebih banyak memiliki peluang untuk mencetak gol, salah satunya melalui sundulan Bertha Yuana yang sayangnya masih melesat di atas mistar gawang Clint Bolton. Di kubu Sydney FC, Alex Brosque sempat membuat degup jantung Persik dan para pendukungnya berdetak tinggi. Sundulannya di dalam pertahanan Persik hampir menjebol gawang Kurnia Sandi. Untungnya Kurnia Sandi berada dalam keadaan sigap untuk menepis tandukan Brosque.

Selepas momen itu, Budi Sudarsono tak menyia-nyiakan umpan tarik dari Ronald Fagundez dengan melesakan bola ke gawang Clint Bolton lewat tendangan kaki kanannya, di menit ke-70, atau hanya selang dua menit setelah di memasuki lapangan dengan menggantikan Bertha Yuana.

Persik, yang pada pertandingan pertamanya dipermalukan tim juara Jepang Urawa Red Diamonds 0-3 (7/3), namun kemudian unggul 1-0 atas Shanghai Shenhua dari gol tunggal Bertha Yuana (21/3), kini berada di posisi kedua pada klasemen sementara Grup F dengan mendepak Sydney FC. Peringkat pertama diduduki Urawa Reds Diamond dengan nilai 7, terpaut satu angka dari Persik. Posisi ketiga ditempati Sydney FC, dan keempat Shanghai Shenhua. Untuk lolos dari penyisihan grup putaran pertama ini, Persik masih harus mengalahkan Urawa Reds yang akan dijamu pada 9 Mei di Stadion Manahan, Solo. Setelah itu, Daniel Roekito membawa pemainnya bertandang ke Shanghai Shenhua di Stadion Yuanshen, Shanghai, 23 Mei. (adi)

Persik Kediri: Kurnia Sandi, Aris Indarto/Restu Kartiko-64, Zainuri (KK/30), Aris Budi Prasetyo (gol-25), FX Erol Iba/Yohannes Iantara-86, Harianto, Khusnul Yuli, Ronald Fagundez, Danielp Fernando (KK/67), Bertha Yuana/Budi Sudarsono-68 (gol/KK-70), Christian Gonzales.

Sydney FC: Clint Bolton, Ian Fife, Mark Rudan, Nikolai Topor-Stanley, Ufuk Taley, Ruben Zadiovich (KK-14, KM-61), Steve Corica (gol-8), David Caimey/Nikolas Tsattalios (84), Terry McFlynn (Adam Casey/65), David Zedrilic (Luka Glaves/74), Alex Brosque.

sumber : http://pssi-football.com

No comments:

 

Home | Van Port All | Van Music

Season 2011/2012 © Template Design by Van RaYen