Friday, February 05, 2010

Kurniawan Ingin Pensiun Pada Usia 35 Tahun

Nama Kurniawan Dwi Julianto sudah tak setenar dulu. Jebolan timnas Primavera itu juga sudah tak gesit lagi. Namun Kurus berniat untuk tetap merumput hingga berusia 35 tahun.

"Sekarang saya sudah menginjak usia 33 tahun. Saya akan pensiun saat usia saya sudah 34 atau 35 tahun," kata Kurniawan belum lama ini.
Menurut striker yang akrab disapa Kurus itu, belum ada gambaran yang jelas mengenai kegiatan yang akan ditekuninya saat pensiun nanti. Dia juga belum terfikir untuk menjadi seorang pelatih.

"Mungkin lebih kepada pembicara pada acara seminar-seminar yang berkaitan dengan sepakbola," katanya.

Kurus menjadi salah seorang legenda hidup sepakbola nasional. Pria kelahiran Magelang, 13 Juli 1976 itu merupakan jebolan timnas Primavera yang sempat bermain di Liga Swiss bersama FC Laucerne.

Bersama timnas, Kurniawan merupakan striker yang paling ditakuti oleh tim-tim Asia Tenggara. Dari 33 kali berkostum timnas, Kurus mampu mencetak 33 gol. Rekor ini baru mampu dipatahkan oleh Bambang Pamungkas tahun lalu.

Karir Kurus sempat menurun saat dia terjerumus pada narkoba. Namun dia berhasil bangkit dan kembali mewarnai sepakbola nasional.

Pelita menjadi klub Indonesia pertama yang dibela Kurus setelah kembali dari FC Laucerne (1996-1999).

Selepas dari Pelita, Kurus lalu membela PSM Makassar (1999-2001). Bersama Juku Eja, Kurus berhasil merasakan manisnya gelar juara Liga Indonesia 1999/2000.

Selanjutnya Kurniawan pindah ke PSPS Pekanbaru (2001-2003). Kurus diboyong dari PSM dengan bandrol Rp 1 Miliar. Namun sayang, Kurus gagal membawa Askar Bertuah mengikuti jejak PSM.

Kurniawan kembali berganti kostum menjadi pemain Persebaya (2004). Bersama tim Bajul Ijo, Kurus kembali merasakan gelar juara Liga Indonesia.

Namun cedera yang menimpanya membuat karirnya melorot. Setelah gagal menunjukkan performa terbaiknya. di Persija Jakarta (2005), Kurus memutuskan untuk mengadu nasib di negeri Jiran bersama Serawak FC.

Sayang kontraknya bersama tim ini tak berlangsung lama. Dia akhirnya pindah ke PSS Sleman (2006). Setahun kemudian Kurus berlabuh di Persitara sebelum akhirnya pindah ke Persisam (2008/2009).

Bersama Persisam Kurus sempat bersinar. Dia sukses membawa Elang Borneo hingga ke final. Namun perjalananya tidak berakhir mulus. Kurus dipecat karena absen di final melawan PSPS

Saat itu, Kurus meninggalkan Samarinda untuk melangsungkan pernikahannya di Jakarta. Kurus akhirnya didepak dan memilih untuk bergabung bersama Persela Lamongan.

"Dua tahun ke depan akan menjadi tantangan bagi saya untuk bisa mengimbangi pemain-pemain yang ada di Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010," pungkas Kurniawan.

[Marco Tampubolon - vivanews]

No comments:

 

Home | Van Port All | Van Music

Season 2011/2012 © Template Design by Van RaYen