Indonesia Tuan Rumah Piala AFF 2010

Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah Piala AFF 2010. Merah Putih juga menggandeng Vietnam sebagai tuan rumah bersama. Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala AFF untuk ketiga kalinya.

Sebelum diputuskan, Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah tunggal, bersaing dengan Vietnam dan Thailand. ”Indonesia sudah pasti menjadi tuan rumah Piala AFF 2010. Tapi, bersama-sama Vietnam karena faktor pemerataan. Padahal, Indonesia mampu menjadi tuan rumah tunggal,” ungkap Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes kemarin.
Sejak penyelenggaraan Piala AFF 1996 —waktu itu bernama Piala Tiger—, hanya tiga negara yang pernah menjadi tuan rumah tunggal. Mereka adalah Singapura, Vietnam, dan Thailand menjadi tuan rumah tunggal tiga musim pertama Piala AFF. Tuan rumah bersama dimulai sejak Piala AFF 2002 dengan venue Indonesia dan Singapura.

PSSI menyatakan,Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) disiapkan kembali sebagai venue. ”Kami akan gunakan SUGBK.Aksesnya dekat dan mudah. Selama ini berbagai eventbesar selalu digelar di sana,” ujar Nugraha. Nugraha menambahkan, Indonesia memiliki nilai plus sebagai tuan rumah.

Bukan hanya pengalaman, antusiasme penonton juga besar.Kondisi tersebut yang akhirnya menarik minat sponsor.”Tahun lalu, kami juga menjadi tuan rumah bersama Thailand.AFF menilai penyelenggaraan Piala AFF di Indonesia cukup bagus. Minat penonton juga besar.

Tapi,yang utama adalah keinginan sponsor menggunakan Indonesia sebagai venue.Kami tetap siap, masih banyak waktu melakukan persiapan,”lanjutnya. Namun,Merah Putihharus berusaha memulihkan kepercayaan faktor keamanan setelah insiden bom JW Marriott dan Ritz Cartlon, Jumat (17/7).

Akibat insiden tersebut, laga uji coba antara Indonesia All Star kontra Manchester United batal.Bukan hanya sepak bola, Kejuaraan Shorinji Taikai Kempo Dunia di Bali juga akhirnya dibatalkan. ”Semua jangan terpaku oleh situasi tersebut.

Indonesia tetap dipilih sebagai tuan rumah Grup F Piala AFC U-19 pada November dan AFC Futsal Championship.Ditunjuknya Indonesia adalah tantangan dan kepercayaan untuk memulihkan citra bangsa,”tandas Nugraha. [wahyu argia/sindo]