Akhiri Polemik, Sepakbola Daftar ke SEA Games

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memutuskan untuk mendaftarkan cabang sepakbola ke SEA Games Laos 2009. Keputusan ini sekaligus mengakhiri polemik mengenai nasib timnas U-23 yang sempat terkatung-katung.

Menurut Ketua Sport dan Development KOI, Djoko Pramono, masalah dana telah menyulitkan KOI untuk mengirimkan atlet ke Laos. Namun, mereka telah berkoordinasi dengan Manajer Timnas, Andi Darussalam Tabussala terkait keberangkatan sepakbola.
"Kami berharap, masalah keberangkatan cabang sepakbola jangan dijadikan polemik. Memang tidak dipungkiri kendala utama adalah soal pendanaan. Tapi, hal ini sudah kami bicarakan dengan Pak Andi Darussalam," kata Djoko saat dihubungi wartawan.

Sebelumnya, Sekjen PSSI, Nugraha Besoes sempat khawatir dengan nasib timnas U-23. Pasalnya, KOI belum juga memberikan kepastian mengenai pendaftaran cabang sepakbola di SEA Games Laos 2009.

Nugraha sebelumnya mengatakan pihaknya belum mendapat pemberitahuan resmi dari KOI soal keberangkatan cabang sepakbola ke Laos. Begitu juga mengenai pendanaan bagi timnas U-23.

“Soal berangkat atau tidak yang penting kami mendapat pemberitahuan pasti. Namun, hingga kini pemberitahuan soal itu belum kami terima,” kata Nugraha kepada wartawan di Sekretariat PSSI, Senayan Jakarta, Senin 24 Agustus 2009.

Nugraha sempat menyayangkan seandainya sepakbola tak berangkat ke Laos. Sebab menurutnya, sepakbola merupakan cabang yang prestisius dan menjadi olahraga paling digemari masyarakat.

"Masyarakat bakal bertanya-tanya kalau sepakbola sampai tidak dibawa. Kalau sudah begini, PSSI juga nanti yang disalahkan," kata Nugraha.

Meski demikian, pria yang juga akrab disapa Kang Nug itu tak ingin terlibat konflik dengan KOI. PSSI menurutnya hanya butuh kejelasan mengenai keberangkatan timnas U-23. PSSI juga bersedia mendanai keberangkatan timnas bila KOI memang kekurangan dana.

”Jika memang KONI/KOI tak punya dana, kami siap memberangkatkan dengan biaya sendiri. Namun, tentu saja kami butuh kejelasan dulu,” tutup Nugraha.[vivanews]