Apa yang membuat Cristiano Ronaldo, dan banyak pemain lainnya, ingin bermain di Spanyol?
Pajak yang ringan bagi pemain asing.. Namun semua itu akan segera berakhir, setelah Partai Sosialis -- yang saat ini berkuasa di Spanyol -- menarik dukungannya atas keinginan pajak bagi pemain asing -- populer dengan sebutan Beckham Law.
Partai Sosialis mendukung upaya IU-ICV, koalisi sayap kiri dan partai-partai Hijau, untuk memperkenalkan aturan yang mencabut hak istimewa pemain-pemain sepakbola elite.
Hukum Beckham, kali pertama diperkenalkan untuk membantu investor asing berinvestasi di Spanyol, mengenakan pajak 24 persen kepada pemain kepada pemain asing. Sedangkan pemain lokal tercekik pajak sampai 43 persen.
Aturan ini dikenal sebagai Beckham Law, setelah pemain asal Manchester United itulah yang kali pertama menikmati keringanan pajak ini. Salah satu alasan Beckham pindah ke Real Madrid tahun 2003 adalah keringanan pajak ini.
Jose Antonio Alonso, juru bicara Partai Sosialis, mengatakan dukungannya terhadap Beckham Law disebabkan keputusan IU-ICV yang tidak merestui anggaran pemilu yang diajukan pemerintah.
Partai Sosialis tidak memiliki mayoritas mutlak dan harus bersandar pada partai-partai kecil setiap kali ingin meloloskan aturan baru.
IU-ICV mendesak perlunya Beckham Law diakhiri setelah terdengar kabar Manchester United bersedia melepas Cristiano Ronaldo dengan harga €93 juta, dan akan menjadikan winger asal Portugal itu sebagai pemain termahal di dunia.
Tidak hanya itu, yang membuat kelompok sayap kiri jengkel adalah kesediaan Real Madrid menggaji Ronaldo dengan €12 juta per musim. Jose Luis Rodriguez, perdana menteri Spanyol, menyebut harga Ronaldo terlalu mahal dan tidak wajar.
Jika Ronaldo jadi berangkat ke Madrid, dia tidak akan lagi menikmati keringanan pajak dan bergelimang uang.
[http://goal.com/id-ID/news/1357/primera-liga-spanyol/2009/06/24/1343440/spanyol-cabut-beckham-law]
Wednesday, June 24, 2009
Spanyol Cabut 'Beckham Law'
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment