Oleh Bima Prameswara Said.
Fardy Bachdim antusias ketika mendengar adik kandungnya berpeluang membela Merah-Putih.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dikonfirmasi telah membatalkan agenda ujicoba timnas Indonesia. Akibat berbenturan dengan kampanye pemilihan umum, PSSI terpaksa mencoret laga melawan Selandia Baru yang rencananya digelar pada 1 April mendatang. Semoga PSSI dan Selandia Baru tidak melakukan April Mob.
Namun, Irfan Bachdim masih berharap dirinya dapat dipanggil PSSI untuk laga persahabatan melawan Manchester United pada 24 Juli di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Irfan adalah gelandang keturunan Indonesia-Belanda yang kini merumput bersama FC Utrecht di Eredivisie Belanda. Sergio van Dijk pun Belanda-Indonesia. Bedanya, Sergio saat ini berkiprah sebagai striker Queensland Roar dan salah satu topskor di Liga Utama Australia (A-League). Irfan sudah memegang paspor Indonesia tapi belum menguasai bahasa Indonesia. Sergio kebalikannya.
Pada wawancara khusus melalui telpon seluler, Fardy Bachdim bercerita banyak tentang kondisi adik kandungnya saat ini.
Sebagai anak sulung dari empat bersaudara, Fardy adalah 'otak' bisnis keluarga. Lahir di Amsterdam pada 4 Mei 1983, ia bertanggungjawab atas tiga pekerjaan. Selain menjadi agen bagi pemain sepakbola (termasuk agennya sang adik di bawah perusahaan bernama Fardy Bachdim Talent Management), ia juga pemilik sebuah gym atau fitness center di kota Amsterdam. Selain itu, saat ini ia sedang membangun sekolah sepakbola. Wajar saja jika Fardy sibuk 'diganggu' orang lain di sela-sela perbincangan dengan GOAL.com Indonesia.
"Irfan merasa senang, bergairah," ujar Fardy ketika ditanyakan bagaimana tanggapan adiknya kalau diundang ke Indonesia.
"Saya pikir akan sangat menyenangkan untuk melihat adik saya bermain di sana. Itulah yang terbaik buat dia, dan saya akan senang jika melihat Irfan bermain di level yang berbeda dan lebih tinggi. Tentu terasa indah seandainya ia diberi kesempatan."
Fardy menambahkan, beberapa tahun lalu ia ikut tampil melawan salah satu klub Liga Primer Inggris dalam sebuah turnamen kecil, tapi ia lupa nama klubnya.
No Problem
Soal kewarganegaraan, sama sekali tak ada masalah buat Irfan.
"Ia memperkuat FC Utrecht dengan status warga negara Indonesia. Ia masih memegang paspor Indonesia," lanjut Fardy. "Di sini kewarganegaraan seseorang tidak pernah dipermasalahkan oleh klub, atau di manapun tempat kerjanya."
Irfan memang masih memegang dual citizenship. Artinya, paspor Indonesia dikantonginya bersamaan dengan paspor Belanda, karena negeri kincir angin itu mengizinkan semua warganya memilih kewarganegaraan ganda.
Bicara soal timnas mana yang ingin dibela Irfan seandainya memang harus memilih salah satu, Fardy mengakui itu bukan keputusan mudah buat adiknya.
"Saya pikir dia belum bisa memastikannya. Tapi tahun ini dia bisa mengambil keputusan. Saya pikir akan lebih tepat buat Irfan untuk menentukannya saat berusia 23-24 tahun," katanya.
"Tapi, kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi dalam sepakbola. Banyak hal yang bisa terjadi di masa mendatang. Jadi, siapa tahu?"
Konon diketahui, PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) menyambut positif keinginan Irfan dan Sergio untuk membela Merah-Putih. Bahkan, sekretaris jenderal PSSI Nugraha Besoes menyatakan pihaknya tertarik untuk mengundang kedua pemain tersebut ke Indonesia, sebagai bentuk apresiasi atas pemain keturunan Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Nugraha berharap kedatangan dua pemain itu nantinya tidak akan dipersoalkan oleh klub masing-masing.
Fardy menjawab: "Tidak ada masalah dengan klub. Ia mempunyai hak bermain untuk Indonesia. Tidak ada syarat apapun dari klub. No problem.
"Tapi tahun ini kontraknya berakhir. Jadi, sangat penting akhir musim ini dia mendapatkan klub baru. Sudah ada beberapa klub yang tertarik. Mungkin juga ia bertahan di FC Utrecht, tapi kami sedang mendiskusikan peluang itu."
Menanti Kontrak Baru
Ketika ditanya siapa saja klub yang berminat memboyong Irfan dari FC Utrecht, Fardy belum bisa membeberkannya.
"Saya belum bisa menyebutkan apa-apa. Yang jelas, sudah ada tiga, empat klub Eredivisie yang tertarik," cetusnya.
Fardy juga menambahkan, sebuah klub Indonesia pernah menghubunginya. Persija?
"Pernah ada tawaran dari salah satu klub Indonesia. Saya lupa namanya, tapi yang jelas dari Jakarta. Irfan waktu itu hanya merespon, 'Tidak sekarang, tapi mungkin di masa mendatang'."
Dulu & Kini
Irfan pernah bergabung dengan timnas U-23 Indonesia. Namun, kemampuannya kala itu dinilai masih kurang, bahkan ketua BTN Rahim Soekasah sama sekali tidak terkesan dengan penampilannya. Merendah diri, Fardy mengakui adiknya masih punya kekurangan, tapi selama dua tahun terakhir banyak mengalami peningkatan.
"Sayangnya Irfan waktu itu sedang dilanda cedera. Itu saja alasannya waktu itu," jelasnya.
"Bagi saya, tidak ada masalah mereka mengatakan demikian. Semua orang punya opini. Jika mereka bilang performanya belum memuaskan, saya pikir itu sah-sah saja. Saya pikir itu hanya sebuah pendapat dari seseorang. Saya tidak akan setuju dengan opini itu.
"Saya akui, saat ia berusia 18 tahun mungkin saja ia belum bagus. Tapi perlu diketahui, ia menjalani masa cedera yang cukup lama waktu itu. Tapi selama dua tahun terakhir, ia telah menjadi pemain yang lebih bagus.
"Ia sering latihan bersama pemain-pemain senior [di FC Utrecht]. Ia lebih dewasa. Badannya juga tumbuh besar dan semakin kuat. Ia bermain lebih matang, banyak peningkatan."
PSSI memang sudah menutup kemungkinan adanya laga ujicoba timnas melawan Selandia Baru. Tapi, izin pertandingan kontra Manchester United sudah dikantongi. Dan Fardy berharap adiknya diberi kesempatan membela skuad besutan Benny Dollo.
"Ya, tentunya dia akan tertarik untuk pertandingan itu," tuturnya.
Sayangnya, saat GOAL.com berbicara dengan Fardy, adiknya sedang melakoni pertandingan Jong FC Utrecht melawan De Graafschap. Wawancara singkat ini masih menyisakan beberapa pertanyaan lagi, terutama buat Irfan.
[sumber:http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2009/03/14/1154122/eksklusif-fardy-bachdim-saya-berharap-irfan-diberi-kesempatan-lag]
Sunday, March 15, 2009
EKSKLUSIF Fardy Bachdim: Saya Berharap Irfan Diberi Kesempatan Lagi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment