Thursday, August 28, 2008

Kalahkan Indonesia B 1-0, Indonesia A Bertemu Libia di Final

Final ideal Indonesia A kontra Libia yang ditunggu-tunggu akhirnya terjadi juga. Tim Indonesia A melaju ke partai puncak Piala Kemerdekaan atau Pertamina Independence Cup 2008 setelah menghempaskan Tim Indonesia B 1-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (27/8).

Gol kemenangan Tim Indonesia A yang merupakan tim nasional utama Indonesia dicetak oleh Ponaryo Astaman pada pertengahan babak pertama. Itu lahir dari kecerdikan Ponaryo menerobos taktik offside lini belakang lawan memanfaatkan umpan lambung Firman Utina dari lini tengah.

Dalam pertandingan dua jam sebelumnya di tempat yang sama, Libia memastikan satu tiket final setelah menggasak Myanmar 5-3. Duel final akan digelar di Stadion GBK, Jumat (29/8) mulai pukul 21.15 WIB dan disiarkan secara langsung oleh RCTI.

Seperti dijanjikan Pelatih Benny Dollo dan Bambang Nurdiansyah, pertandingan antara Indonesia A melawan Indonesia B berlangsung seru. Sepanjang 90 menit pertandingan, Tim Indonesia B terlihat ngotot untuk memberikan perlawanan sengit bagi rekan-rekan senior mereka. Dalam dalam 10 menit terakhir, laskar asuhan Bambang Nurdiansyah makin agresif menekan pertahanan lawan dan memperoleh beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan.

Pelatih Indonesia A Benny tampak sangat kecewa dengan mental para anak asuhnya. “Mentalitas pemain kami sangat buruk dalam pertandingan tadi. Dari cara mereka bermain, terlihat mereka mengganggap remeh pertandingan ini sehingga penampilan mereka jauh di bawah kualitas mereka yang sebenarnya,” ujar Benny dalam jumpa pers usai pertandingan.

“Para pemain juga terlihat sangat terbebani sebagai tim senior. Mereka seperti bermain sangat hati-hati, apalagi beban target PSSI harus masuk final,” tambah Benny.

Di pihak lain, Benny menilai motivasi Tim Indonesia B sangat tinggi untuk menampilkan permainan terbaik. “Mereka ingin perlihatkan kualitas mereka sekaligus siap menggantikan senior mereka,” ujar Benny. “Dan saya melihat ada beberapa pemain yang patut dipertimbangkan masuk tim senior.”

Pendapat senada dilontarkan Pelatih Tim Indonesia B Bambang Nurdiansyah. “Pemain-pemain kami bermain lepas, penuh determinasi. Ini penting bagi perkembangan mental mereka,” kata Bambang.

Posisi Budi Terancam

Permainan buruk yang dipertontonkan Tim Indonesia A tercermin dalam penampilan Budi Sudarsono. Budi tampil jauh di bawah form terbaik sehingga gagal mengungguli koleksi gol penyerang Libia Zaghb Anis Fuzi Khalefa.

Saat ini, Budi dan Khalefa sama-sama mengantongi lima gol. Peluang Budi merebut gelar top scorer jika mampu menambah koleksi gol dalam laga melawan Indonesia B. “Ia terlalu bernafsu bikin gol sehingga merusak permainannya sendiri maupun teman-temannya. Hasilnya toh nihil,” ujar Benny Dollo.

Persaingan Budi dan Khalefa akhirnya harus ditentukan dalam laga pemuncak tanggal 29 Agustus mendatang. Selain misi membawa Tim Indonesia A meebut gelar juara, gol Budi dalam laga final nanti akan berbuah hadiah uang 8.000 ribu dolar AS. (yosef)

No comments:

 

Home | Van Port All | Van Music

Season 2011/2012 © Template Design by Van RaYen