Monday, August 02, 2010

Menang 2 - 1 , Sriwijaya FC Hat-trick Juara Piala Indonesia 2010

Solo - Untuk ketiga kalinya secara beruntun trofi Piala Indonesia kembali ke kota Palembang setelah Sriwijaya FC menaklukkan Arema Indonesia di parta final dengan skor 2-1.

Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu (1/8/2010) malam WIB itu, Sriwijaya dan Arema bermain imbang di babak pertama setelah pada menit ke-19 'Singo Edan' kehilangan Noh Alam Shah yang dikartumerah



Laga sendiri sempat tertunda selama sejam akibat "intervensi" Kapolda Jawa Tengah Irjen Alex Bambang Riatmojo yang meminta wasit diganti saat babak kedua mau dimulai.

Gol Sriwijaya diciptakan di menit ke-48 lewat gol Keith Kayamba Gumbs dan Pavel Solomin di menit ke-79.



Sementara Arema sempat menyamakan kedudukan di menit ke-71 dari gol Mohammad Ridhuan.

Kemenangan ini pun memperpanjang dominasi 'Laskar Wong Kito' di kancah Piala Indonesia/Copa Indonesia dalam tiga musim terakhir. Di musim 2008 dan 2009, Sriwijaya jadi juara setelah mengalahkan lawan yang sama, Persipura Jayapura.

Sementara bagi Arema ini berarti kegagalan misi mereka untuk mencetak double winners setelah sebelumnya jadi juara ISL.



Jalannya pertandingan

Peluit wasit pertanda kickoff dibunyikan kedua tim langsung memainkan sepakbola menyerang.

Namun peluang pertama didapat SFC di menit ke-9 lewat sepakan Keith Kayamba memaksimalkan umpan Anoure Obiora. Sayang bola melenceng dari sasaran.

Dua menit berselang giliran Pavel Solomin yang hampir mencetak gol. Tapi bola yang bergulir ke arah gawang dengan cepat disapu oleh Benny Wahyudi.



Di menit ke-19 Arema harus kehilangan Noh Alam Shah yang dikartumerah wasit akibat mengangkat kaki terlalu tinggi ke arah Precious Emuejeraye.

Dikeluarkannya kapten Arema pada laga itu sempat menyulut amarah Aremania yang berada di belakang bench Sriwijaya dan melempar botol minum ke arah sana.

Aksi sedikit brutal tersebut sempat membuat Kapolda Jawa Tengah Alex Bambang Riatmodjo turun ke lapangan dan menghampiri bench kedua tim dengan mimik muka emosi.



Setelahnya SFC masih mendominasi permainan namun ketatnya pertahanan Arema membuat serangan wakil Palembang itu selalu patah.

Sedangkan Arema beberapa kali mencuri peluang lewat serangan balik. Hingga turun minum skor masih sama kuat 0-0.

Waktu istirahat sepanjang 15 menit ternyata molor hingga hampir satu jam lamanya. Itu disebabkan intervensi Kapolda Jawa Tengah, Alex Bambang Riatmodjo, yang meminta wasit diganti atas dasar alasan keamanan.



Tiga menit memasuki babak kedua Sriwijaya akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat gol yang dilesakkan Kayamba.

Sesudahnya Arema masih berada di bawah tekanan Sriwijaya. Di menit ke-60 tendangan lambung Ponaryo Astaman masih bisa ditepis oleh Kurnia Mega.

Arema akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit ke-71. Diawali bola liar hasil sepak pojok, Zulkifli mengumpan silang bola ke kotak penalti dan Ridhuan yang muncul dari belakang dengan mudah menyonteknya ke jala Hendro Kartiko.



Solomin di menit ke-79 membawa Sriwijaya kembali unggul. Umpan lambung Ambrizal diterima Solomin yang lolos dari jebakan offside dan dengan dingin menaklukkan Kurnia Mega di bawah mistar.

Di menit ke-83 gawang Kurnia Mega hampir bobol setelah crossing M Nasuha dari sisi kanan disambut Solomin dengan pahanya yang langsung mengarah ke gawang. Untung dengan sigap kiper Arema itu dapat menangkap bola.



Hingga peluit panjang dibunyikan skor pun tetap 2-1 untuk kemenangan Sriwijaya.

Susunan pemain

SFC: Ferry Rotinsulu (Hendro Kartiko 21'), Charis Yulianto, Ambrizal Precious, Isnan Ali (M Nasuha 45') Toni Sucipto, Zah rahan, Ponaryo Astaman, Keith Kayamba, Anaore Obiora, Pavel Solomin

Arema: Kurnia Mega, Zulkifli, Irfan Raditya (Rahmat Afandi 81'), Waluyo, Benny Wahyudi, Juan Revi (Rony Firmansyah 90'), Ahmad Bustomi, M Ridhuan, Rhoman Chamelo, M Fakhrudin (Dandy Santoso ), Noh Alam Shah.



source

No comments:

 

Home | Van Port All | Van Music

Season 2011/2012 © Template Design by Van RaYen