Tanpa Gianluigi Buffon yang digantikan Federico Marchetti, Italia tidak mengubah komposisi pemain yang dijadikan starter, namun pelatih Marcello Lippi terlihat sedikit merombak formasi tim dari 4-2-3-1 menjadi lebih konvensional 4-4-2.
Seperti halnya tim Azzurri, arsitek Selandia Baru Ricki Herbert tidak melakukan perubahan apa pun dalam skuadnya. Meski demikian negara Kiwi itu langsung membuat bisu pendukung Italia saat Smeltz mencetak gol cepat di menit ketujuh memanfaatkan kesalahan antisipasi Fabio Cannavaro.
Ketinggalan terlebih dahulu membuat Italia tersengat dan mencoba melakukan tekanan berat ke jantung pertahanan Selandia Baru. Italia berpeluang menyamakan kedudukan melalui tembakan jarak jauh Gianluca Zambrotta pada menit 22, tetapi bola melesat tipis di atas gawang. Sejak saat itu, kepercayaan diri para pemain Italia meningkat dan sebuah tendangan keras Riccardo Montolivo hanya menerpa tiang gawang.
Di menit 27, pergerakan Daniele De Rossi di kotak penalti dihadang secara ilegal oleh Tommy Smith hingga bintang AS Roma itu terjatuh. Wasit tidak ragu memberi hadiah tendangan penalti bagi Italia dan Smith harus menerima hukuman kartu kuning. Vincenzo Iaquinta yang mendapat tugas mengeksekusi penalti, tidak mengalami kesulitan dalam mengeksekusi bola untuk merobek gawang Selandia Baru dan menyamakan kedudukan 1-1.
Hingga babak pertama berakhir, Italia menguasai jalannya pertandingan dan terlihat lebih sabar dalam membongkar rapatnya pertahanan Selandia Baru namun Gli Azzurri belum juga menambah gol.
Di babak kedua Marcello Lippi menarik Alberto Gilardino dan Simone Pepe untuk memasukkan Antonio Di Natale dan Mauro German Camonaresi. Dengan pergantian ini, Lippi terlihat ingin menambah daya gedor timnya. Namun di luar dugaan, di awal babak kedua Selandia Baru terlihat lebih berani dalam melakukan penetrasi ke arah jantung pertahanan lawan, namun usaha mereka tidak berbuah hasil.
Pada menit 53 Camonaresi mengirimkan umpan berbahaya ke arah Iaquinta, tetapi Winston Reid yang tampil cukup lugas mampu mengamankan bola keluar dari daerah yang dapat membahayakan gawangnya.
Satu jam pertandingan berlangsung, Lippi berusaha menajamkan barisan penyerangnya dengan memasukkan Giampaolo Pazzini menggantikan Claudio Marchissio. Selandia Baru bereaksi dengan menarik Rory Fallon dan menampilkan Chris Woods.
Tekanan demi tekanan terus dilakukan Italia di sepanjang pertandingan, tetapi benteng pertahanan kokoh yang dibangun Selandia Baru tampak sulit untuk dibongkar. Berulang kali aksi Camonaresi, Di Natale dan Montolivo mengancam gawang Selandia Baru, tetapi aksi gemilang Paston membuat gol yang dinanti tak kunjung datang.
Alih-alih menambah gol, Italia justru hampir saja kebobolan ketika Wood melakukan tendangan keras ke arah gawang, sayangnya bola meluncur deras di sisi kiri. Hingga pertandingan berakhir kedudukan imbang 1-1 tidak berubah.
Hasil ini menjadikan ambisi Italia lolos ke babak kedua terancam musnah karena baru mengumpulkan nilai dua. Hanya kemenangan di laga terakhir yang dapat menggaransi kiprah lanjutan Italia di Afrika Selatan.
sumber : Gunawan Widyantara - Goal Indonesia
link : http://www.goal.com/id-ID/news/1369/piala-dunia/2010/06/20/1986235/gol-penalti-iaquinta-hindarkan-italia-dari-kekalahan
Monday, June 21, 2010
Gol Penalti Iaquinta Hindarkan Italia Dari Kekalahan Memalukan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment