Sriwijaya FC sukses mengawali debut di delapan besar Piala Indonesia (PI) V. Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) sukses membungkam 2-0 (1-0) atas Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin (16/7).
Kemenangan ini membuka peluang bagi skuadra Rahmad Darmawan untuk memuluskan misinya yakni tembus semifinal Piala Indonesia sekaligus membukukan sebagai tim juara tiga kali berturut-turut.
“Kami bersyukur dengan hasil ini. Hasil ini semakin menambah motivasi bagi anak-anak untuk lolos ke babak selanjutnya dan menjadi juara di Piala Indonesia,” kata pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, kemarin (16/7) saat konferensi pers.
Kemenangan Sriwijaya dibuka lewat gol kapten tim, Keith Kayamba Gumbs, pada menit ke-15 setelah mendapat umpan matang dari Obiora Richard. Sedangkan gol pamungkas Sriwijaya diciptakan striker asing Asia, Pavel Solomin pada menit ke-75 setelah mendapat umpan dari Zah Rahan Krangar.
Sriwijaya sendiri sempat ragu di babak pertama. Sehingga, pemain tidak tenang dan salah dalam melakukan passing. Bahkan Sriwijaya juga sering tertekan karena ketidaktenangan Precious dan kawan-kawan.
Terbukti, baru memasuki menit ke-11, Patricio Morales hampir membobol gawang Sriwijaya bila tendangannya tidak membentur gawang Fery Rotinsullu. “Anak-anak kurang tenang di babak pertama. Karena mereka sudah lama tidak mengikuti kompetisi. Tapi, babak kedua pemain mulai enjoy dan menguasai permainan,” lanjut pelatih berpangkat kapten marinir ini.
Kemenangan ini menambah rekor belum terkalahkan bagi Sriwijaya saat duel dengan Bajul Ijo (julukan Persebaya). Ya, dua pertemuan sebelumnya, Sriwijaya selalu menang. Yakni, menang 2-0 saat berlaga di Super League (26/1) dan menang 2-1 di laga kedua Super League (10/2).
Sukses menang di kandang sendiri, Sriwijaya langsung fokus di laga kedua babak delapan besar, Stadion Gelora Sepuluh November Surabaya (22/7). Pasalnya, menciptakan dua gol dinilai belum aman bagi Coach Rahmad Darmawan.
“Besok (hari ini, red) kami akan langsung latihan kembali. Kami harus betul-betul melakukan persiapan yang lebih matang. Sebab, kami akan mencari titik aman agar bisa lolos di semifinal nanti,” imbuh mantan arsitek Persikota Tangerang ini.
Pelatih asal Metro Lampung ini akan terus melakukan evaluasi untuk membenahi semua lini yang dinilai belum memberikan permainan yang maksimal. Apalagi, tim juara double winner 2007 ini bakal bermain di hadapan ribuan Bonex Mania (suporter Persebaya). Praktis, ketenangan dan konsentrasi harus di jaga. “Mudah-mudahan kematangan anak-anak terus meningkat di laga kedua nanti,” tambah mantan arsitek Persipura ini.
Sementara itu, pelatih Persebaya, Rudy William Keltjes memaklumi kekalahan timnya. Menurut mantan pelatih PSMS Medan ini, kekalahan Mat Halil dan kawan-kawan tak lepas dari minimnya recovery.
Bukan hanya itu, absennya beberapa pemain kunci juga sedikit mempengaruhi permainan anak asuhnya. Seperti, absenya Jhon Tarkpor, dan belum fitnya Jeon karena sedang sakit. “Pemain minim sekali persiapan. Apalagi, beberapa pemain kami sedang sakit. Sehingga mereka tidak bisa bermain maksimal. Sehingga, kami memaklumi kekalahan ini,” kata Rudy usai pertandingan.
Bukan hanya itu, buruknya permainan yang diperagakan Andi Oddang dan kawan-kawan juga menjadi faktor kekalahan Persebaya. Terutama sektor sayap yang tidak bisa menerapkan permainan.
Menurut Rudy hal ini terjadi karena pemain mengalami kejenuhan lantaran menunggu terlalu lama Piala Indonesia dan playoff Liga Super yang belum jelas sampai sekarang. “Anak-anak saat di Surabaya bisa bermain bagus. Tapi di sini tidak. Terutama pemain sayap yang tidak menerapkan strategi dengan matang. Sehingga, berdampak ke sektor tengah yang selalu keteteran.”
“Apalagi terpengaruh soal non-teknis. Tapi, saya tidak mau berkomentar banyak soal non-teknis. Yang pasti Sriwijaya lebih baik dari kami,” lanjut pelatih keturunan Jawa Belanda ini. (mg43)
source
Sunday, July 18, 2010
Sriwijaya Langsung Tancap Gas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment