Laga pembuka Grup G Piala Dunia 2010 ditandai dengan pertemuan Pantai Gading dan Portugal. Kedua tim sama-sama mengincar kemenangan karena tim favorit Brasil bergabung di grup yang dianggap paling berat di turnamen kali ini. Kemenangan dari pertandingan ini dapat membuka jalan mendampingi Brasil lolos ke putaran berikutnya.
Pantai Gading dan Portugal memainkan formasi identik dengan menempatkan tiga pemain di lini depan mereka. Tanpa dipekuat Didier Drogba, Si Gajah memainkan trio Aruna Dindane, Salomon Kalou, dan Gervinho. Sementara itu, Carlos Queiroz menurunkan Liedson, Danny, dan Cristiano Ronaldo.
Trio penyerang Pantai Gading terbukti lebih banyak mengalirkan ancaman ke gawang Portugal yang dikawal Eduardo. Dindane, Kalou, dan Gervinho bergerak secara dinamis tanpa terpatok pada posisi tertentu. Tapi, mereka kesulitan memetik peluang dari dalam kotak penalti.
Portugal setali tiga uang. Nyaris tak ada ancaman sama sekali yang menuju gawang Boubacar Barry. Menit 11, tendangan keras Cristiano Ronaldo dari luar kotak penalti menghantam tiang luar gawang Barry dan hanya itulah satu-satunya peluang yang didapat Portugal pada babak pertama.
Lini tengah Pantai Gading memang tak memberikan banyak ruang dan kesempatan bagi Portugal untuk memainkan bola. Para pemain Pantai Gading dengan cepat menyergap pemain lawan yang sedang menguasai bola sehingga jarang sekali pemain depan Portugal dapat merangsek masuk pertahanan mereka.
Pada menit ketujuh, satu gasakan terlambat Didier Zokora menghasilkan kartu kuning pertama dalam pertandingan. Empat belas menit berselang, terjadi sedikit kericuhan ketika Ronaldo menganggap gasakan Guy Demel terlalu kasar. Kedua tim saling mengumpat dan ditengahi wasit Jorge Larrionda dengan kartu kuning untuk masing-masing.
Babak kedua, Pantai Gading terus berada di atas angin. Keunggulan fisik dan kerja sama tim yang mereka miliki memaksa Portugal lebih sering berada di wilayah pertahanan sendiri.
Gervinho menjadi pemain yang paling sering mengancam lini pertahanan lawan. Sektor kanan yang dikawal Paulo Ferreira menjadi titik lemah Portugal yang sering diteror pemain asal Lille itu. Gervinho juga mulai leluasa memasuki kotak penalti Portugal, meski belum dapat melepaskan tendangan yang menguji kebolehan Eduardo.
Sejam pertandingan berjalan, Queiroz mencoba mengimbangi tekanan Pantai Gading dengan memasukkan Simao Sabrosa dan Tiago Mendes untuk menggantikan Danny dan Deco. Di bangku cadangan seberang, Sven-Goran Eriksson menunggu waktu yang tepat sampai akhirnya memasukkan Drogba pada menit ke-66.
Tetapi pergantian tersebut tak membawa dampak perubahan apapun, dilihat dari segi gol yang tercipta. Serangan kedua tim hanya sebatas berupa ancaman, tanpa benar-benar berhasil berbuah gol.
Tekanan Pantai Gading mencapai puncaknya pada tambahan waktu pertandingan. Drogba terlepas menyambut sebuah umpan terobosan. Tapi, sang striker malah mengumpan bola ke arah tengah ketimbang mencoba melesakkannya ke dalam gawang Eduardo. Bola melesat liar tanpa ada rekan setim yang menyambutnya.
Pertahanan Portugal mampu membendung serangan terakhir Pantai Gading segera setelahnya hingga wasit mengakhiri laga. Hasil imbang tanpa gol harus puas diterima kedua tim.
Pada laga berikut, Pantai Gading akan menghadapi Brasil, sedangkan Portugal melawan Korea Utara.
Susunan pemain:
Pantai Gading Barry; Eboue / Romaric (89'), Tiene, K.Toure, Demel; Zokora, Y.Toure, Tiote; Gervinho / Keita (82'), Kalou / Drogba (66'), Dindane.
Portugal Eduardo; Ferreira, Contreao, Bruno Alves, Carvalho; Pedro Mendes, Meireles / Amorim (85'), Deco / Tiago (62'); Ronaldo, Danny / Simao (55'), Liedson.
[Agung Harsya - Goal Indonesia
http://www.goal.com/id-ID/news/1369/piala-dunia/2010/06/15/1976955/pantai-gading-portugal-sama-kuat]
Wednesday, June 16, 2010
Pantai Gading - Portugal tanpa gol
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment