Tidak terasa keberadaan striker Pavel Solomin sudah tiga bulan di Sriwijaya FC. Pemain kelahiran Uzbekistan ini 15 Juni 1982 ini mulai belajar banyak tentang kultur yang ada di Indonesia terutama Palembang. Ditemani isteri tercinta, Anastasia saat pulang dari Selangor Malaysia ke Palembang, Pavel banyak bercerita dengan wartawan koran ini.
“Ya, tidak terasa saya sudah tiga bulan di Palembang dan sudah banyak belajar tentang kebiasaan yang ada di Indonesia terutama pada iklim sepak bola. Adaptasi cuaca yang sangat berbeda dengan Uzbekistan tidak ada masalah lagi begitu juga dengan kendala bahasa yang selama ini menjadi masalah sudah saya pelajari sedikit demi sedikit. Begitu juga dengam makanan tidak masalah dan saya paling suka nasi goring dan sop buntut,” ujar Pavel sambil tersenyum kepada isterinya Anastasia saat berada di pesawat Air Asia Kamis kemarin (29/4).
Topskor Liga Uzbekistan tahun 2003 ini belajar banyak bahasa Indonesia dengan Alamsyah Nasution dan Oktavianus. “Alamsyah dan oktavianus adalah guru saya dalam bahasa Indonesia. Saya juga mengajari mereka berdua bahasa Inggris. Jadi saya harus cepat bisa bicara bahasa Indonesia. Saya sudah bisa mengucapkan apa kabar, selamat pagi, mau ke mana? Dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Untuk iklim kompetisi sepak bola di Indonesia yang cukup keras tidak terlalu masalah bagi mantan pemain Traktor Tashkent ini. “Memang saya sempat terkejut permainan sepak bola di Indonesia, tapi lama kelamaan saya sudah mengerti dan sekarang tidak ada lagi masalah dan enjoy bermain. Apalagi isteri saya selalu support dan memberi dukungan,” tambahnya.
Sementara itu, sang istri Anastasia untuk sementara cuti sebagai model dan instruktur model di Uzbekistan. Bahkan sejak dikontrak secara resmi oleh Sriwijaya FC Februari lalu, wanita berpaspor Rusia ini turut serta ke Palembang. “Untuk sementara saya cuti dulu dari dunia model dan focus mengurus suami. Sekaligus menikmati bulan madu di Palembang karena kami baru menikah 5 bulan lalu,” ujar model produk kecantikan Neways dari Amerika Serikat ini.
Tak hanya itu wanita kelahiran Rusia, 16 Januari 1988 ini berharap cepat mempunyai momongan. “Saya dan Pavel sudah ada rencana ingin punya dua anak saja. Tapi itu tergantung dari pemberian Tuhan nanti dan kami tetap bersyukur dan sabar menanti kehadiran anak,” pungkas wanita yang sejak umur 14 tahun ini menjadi model di Uzbekistan ini. (31)
[sumeks]
Monday, May 03, 2010
Pavel Solimin Mulai Mengerti Bahasa Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment